Berawal
dari Sugeng (Vocal) dan Ardhi (Bass), mereka berdua ingin menyatukan band lama
mereka kembali, sebelumnya... mereka sudah pernah membentuk band dengan
personil yg sama ketika SMP, dan sekarang.. sangat berniat untuk bermain di
genre keras. Pada malam itu Ardhi dan Sugeng mengajak teman rekan band lamanya
nya untuk Jamming, yaitu Fikry (Drum) dan Hendiko (Gitar).
Setelah itu mereka musyawarah untuk membentuk band baru, mereka masih bingung untuk memilih genre, dan Ardhi langsung mengusulkan teman rekan band nya yang sedang vakum, yaitu Bayu (Gitar).
Mereka telah keluar dari band lama mereka, dengan alasan dan resiko tersendiri, dan membentuk band baru
dan masih belum memiliki nama, Fikry mengusulkan nama Black Page, dan Bayu Memilih genre thrash metal, ketika itu Sugeng berbicara "Apalah arti band tanpa pembimbing dan suatu komunitas!"
Dan kami berfikir untuk mencari komunitas...
Kemudian harinya, Bayu memiliki teman 1 Kost yaitu Bang Aan, setelah bayu cerita tentang Black Page ke AAN, dia langsung menyarankan Black Page untuk masuk komunitasnya...
Dan pada tanggal 30 November 2013, mereka satu band (Black Page) masuk ke sebuah komunitas musik metal dan keras yg berada di Kuala Tungkal, yaitu KUALA TUNGKAL UNDERGROUND.
Setelah itu mereka musyawarah untuk membentuk band baru, mereka masih bingung untuk memilih genre, dan Ardhi langsung mengusulkan teman rekan band nya yang sedang vakum, yaitu Bayu (Gitar).
Mereka telah keluar dari band lama mereka, dengan alasan dan resiko tersendiri, dan membentuk band baru
dan masih belum memiliki nama, Fikry mengusulkan nama Black Page, dan Bayu Memilih genre thrash metal, ketika itu Sugeng berbicara "Apalah arti band tanpa pembimbing dan suatu komunitas!"
Dan kami berfikir untuk mencari komunitas...
Kemudian harinya, Bayu memiliki teman 1 Kost yaitu Bang Aan, setelah bayu cerita tentang Black Page ke AAN, dia langsung menyarankan Black Page untuk masuk komunitasnya...
Dan pada tanggal 30 November 2013, mereka satu band (Black Page) masuk ke sebuah komunitas musik metal dan keras yg berada di Kuala Tungkal, yaitu KUALA TUNGKAL UNDERGROUND.
FORTRESS live In Tungkal Gemuruh #2, Jambi |
Setelah beberapa bulan, mereka merasa tidak cocok dengan nama Black Page,
dengan alasan pribadi. mereka musyawarah untuk berganti nama, untuk yg
terakhir...
Hasil musyawarah nama untuk band mereka Yaitu FORTRESS, yg berarti benteng pertahanan...
Sesuai juga dengan genre mereka THRASH METAL !. Telah lama kemudian, mereka makin mendalami Apa itu Underground? dan Apa itu Komunitas?
Underground itu adalah, anti Trendy... tidak ada yang namanya terhebat, ngeTOP, dan Juara.. kita semua Sama.Komunitas Mereka, bukan lah hanya tempat untuk sharing about band, mereka (KTU) adalah keluarga
Hasil musyawarah nama untuk band mereka Yaitu FORTRESS, yg berarti benteng pertahanan...
Sesuai juga dengan genre mereka THRASH METAL !. Telah lama kemudian, mereka makin mendalami Apa itu Underground? dan Apa itu Komunitas?
Underground itu adalah, anti Trendy... tidak ada yang namanya terhebat, ngeTOP, dan Juara.. kita semua Sama.Komunitas Mereka, bukan lah hanya tempat untuk sharing about band, mereka (KTU) adalah keluarga
Fortress Berdomisili di Kuala Tungkal, Provinsi Jambi, Indonesia
Dengan di payungin Oleh KTU ( Kuala Tungkal UnderGround ).
Born
in 21 January 2013
Line Up Fortress :
- Sugengt (Vocal)
- Bayyu (Guitar 1)
- Hendiko (Guitar 2)
- FikriSuka (Bass)
- Fikry (Drum)
FORTRESS menyatukan unsur-unsur Kehidupan dan Sosialisme, juga
bertemakan Kematian dan Propaganda unutk bermusik...
Facebook : FORTRESS (Official FansPage)
ReverbNation : FORTRESS
ReverbNation : FORTRESS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar